ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENDERITA CIDERA OTAK BERAT POST OF CRANIOTOMY DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF

Detail Cantuman

KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENDERITA CIDERA OTAK BERAT POST OF CRANIOTOMY DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF

XML

RINGKASAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENDERITA CEDERA OTAK BERAT (COB ) POST OP CRANIOTOMY DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO PERFUSI
CEREBRAL TIDAK EFEKTIF
(Laporan Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Kabupaten Kediri)

Oleh :
ANANTA KRISTINA DAMAYANTI
NIM.210101001

Cedera otak berat (COB) merupakan suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang disebabkan oleh trauma tumpul maupun trauma tajam yang terjadi akibat kecelakaan, jatuh, trauma persalinan, tertembak ataupun tertusuk benda tajam. Risiko perfusi serebral tidak efektif adalah risiko gangguan yang berisiko mengalami penurunan sirkulasi otak yang dapat mengganggu kesehatan.
Asuhan Keperawatan pada penderita Cidera Otak Berat (COB) Post Operasi Craniotomy dengan masalah keperawatan Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektif dilakukan di Ruang ICU Di RSUD Kabupaten Kediri selama empat hari pada bulan Desember 2023.Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah metode pemecahan masalah (Problem Solving) dengan penulisan yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah deskriptif.
Hasil pengkajian yang didapatkan pada pasien pertama dan pasien kedua yaitu mengalami masalah keperawatan resiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan cedera kepala post operasi craniotomy dibuktikan dengan penurunan kesadaran.Tindakan keperawatan yang telah dilakukan adalah memonitor tanda/gejala peningkatan TIK (mis.lesi, gangguan metabolisme,edema serebral),memonitor MAP,memonitor status pernafasan,memonitor intake dan output cairan,memonitor cairan serebro-spinalis (mis.Warna, konsistensi), meminimalkan stimulus dengan menyediakan lingkungan yang tenang,meminimalkan stimulus dengan menyediakan lingkungan yang tenang, dan memberikan posisi semi fowler (leher dan kepala netral 30 derajat).
Hasil evaluasi yang dilakukan penulis pada kedua pasien masih belum sepenuhnya berhasil,masalah teratasi sebagian karena peningkatan TIK yang dialami kedua pasien Ny. S dan Sdr. B dengan pemberian posisi semi fowler, tingkat kesadaran sedang, tekanan intrakanial cukup menurun, nilai rata –rata tekanan darah membaik dan reflek saraf sedang.
Asuhan Keperawatan pada penderita post operasi craniotomy pada pasien pertama Ny. S dan pasien kedua Sdr. B dengan masalah keperawatan resiko perfusi serebral tidak efektif belum sepenuhnya berhasil ,masalah teratasi sebagian, tingkat kesadaran sedang, tekanan intrakanial cukup menurun, nilai rata –rata tekanan darah membaik dan reflek saraf sedang, tindakan keperawatan tetap dilanjutkan seperti : monitor peningkatan tik,monitor cairan serebrospinal di tabung evd,monitor status pernafasan,monitor intake dan output cairan, meminimalkan stimulus dengan menyediakan lingkungan yang tenang,meminimalkan stimulus dengan menyediakan lingkungan yang tenang, dan memberikan posisi semi fowler (leher dan kepala netral 30 derajat).

Kata Kunci: Resiko Perfusi Serebral Tidak Efektif, Post Op craniotomy, Posisi semi fowler 30 derajat.


Detail Information

Item Type
KARYA TULIS ILMIAH
Penulis
Student ID
210101001
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit STIKES PAMENANG : KEDIRI.,
Edisi
Subyek
No Panggil
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail