Asuhan Kebidanan Pada Ny. N Masa Hamil Dengan Anemia Ringan

Detail Cantuman

KARYA TULIS ILMIAH

Asuhan Kebidanan Pada Ny. N Masa Hamil Dengan Anemia Ringan

XML

ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. N MASA HAMIL SAMPAI DENGAN MASA KB
(Studi Kasus di Puskesmas Semen Desa Semen Kecamatan Semen Kabupaten Kediri)

Oleh :
Shelvy Aulia Lailika
NIM 190102010

Anemia merupakan keadaan dimana masa eritrosit atau masa hemoglobin yang beredar tidak dapat memenuhi fungsinya untuk mengangkut oksigen bagi jaringan tubuh. Hemoglobin merupakan salah satu komponen eritrosit yang berfungsi sebagai alat angkut oksigen. Anemia pada ibu hamil terjadi karena adanya faktor penyebab seperti kekurangan zat besi, asam folat dan perdarahan akut
Asuhan Kebidanan yang dilakukan pada ibu hamil dengan anemia ringan menggunakan desaign studi kasus di Puskesmas Semen Desa Semen Kecamatan Semen Kabupaten Kediri selama 40 hari pada kegiatan praktek bulan Desember sampai dengan Januari.
Hasil pengkajian ANC pada kunjungan pertama pada tanggal 11 Desember 2021 didapatkan diagnosa G2P1001 UK 38 minggu 3 hari Kehamilan Risiko Tinggi (KSPR 10) dengan Anemia Ringan. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin dalam kondisi baik. Memberitahu ibu untuk istirahat yang cukup serta mengurangi aktivitas yang terlalu berat. Memberitahu ibu untuk makan-makanan yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya dan bayi serta porsi makanan yang ditambah dan minum susu, es krim atau makanan manis karena TBJ sedikit kecil. Memberitahu ibu bahwa dari pemeriksaan ANC terpadu yang au HB ibu sedikit rendah maka ibu dianjurkan untuk lebih rajin minum tablet tambah darah 1x1, serta makan makanan yang mengandung zat besi yang besi yang tinggi antara lain makan sayuran yang berwarna hijau seperti bayam, daging merah, kacang-kacangan, dan jeroan. Memberitahu ibu untuk menyiapkan perlengkapan serta surat-surat yang diperlukan untuk persalinan. Memberikan ibu terapi Fe, Kalk, Bc yang diminum 1 kali 1 dalam sehari. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau sewaktu-waktu bila ada keluhan di fasilitas kesehatan terdekat. Kunjungan kedua dilakukan pada tanggal 20 Desember 2021 dengan didapatkan diagnosa G2P1001 Usia Kehamilan 39 minggu 3 hari dengan Anemia ringan (KSPR 10), asuhan yang diberikan memberitahu ibu untuk istirahat yang cukup serta mengurangi aktivitas yang terlalu berat, memberitahu ibu untuk makan-makanan yang bergizi untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisinya dan bayi serta tetap minum obat-obatan dan vitamin yang sudah diberikan bidan, memberitahu kepada ibu bahwa keluhan yang dialaminya merupakan hal yang normal di usia kehamilannya yang sekarang karena mendekati HPL dan kepala janin yang semakin turun kebawah, sehingga ibu tidak perlu khawatir dan segera ke fasilitas kesehatan terdekat apabila kenceng-kenceng semakin sering, memberitahu ibu tentang tanda gejala awal persalinan dan segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat apabila sewaktu-waktu ada keluhan.
Hasil pengkajian INC pada tanggal 20 Desember 2021 pasien sudah masuk dalam proses persalinan dengan diagnosa G2P1001 usia kehamilan 39 minggu 2 hari Inpartu Kala I Fase Aktif Deselerasi (KSPR 10), pada pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan sudah lengkap. Diberikan asuhan dengan mengajarkan ibu teknik relaksasi saat ada kontraksi, melakukan pemantauan CHPB : Cortonen/DJJ, His, penurunan, bandle, menyiapkan alat dan obat-obatan untuk persalinan, melakukan persiapan persalinan sesuai APN. Pada kala II tanggal 21 Desember 2021 diagnosa didapatkan G2P1001 Uk 39 minggu 4 hari dengan inpartu kala II (KSPR 10) janin aterm tunggal/hidup/intrauterin, letak membujur, presentasi kepala dan rencana yang akan dilakukan pertolongan persalinan sesuai dengan APN bayi lahir normal jenis kelamin perempuan pukul 00.40 WIB. Persalinan kala III diagnosa yang ditemukan yaitu P2002 dengan persalinan kala III asuhan yang akan diberikan melakukan MAK III sesuai prosedur yaitu suntik oksitosin, PTT, masase fundus uteri, plasenta lahir spontan lengkap pukul 00.50 WIB. Persalinan kala IV ditegakkan diagnosa P2002 dengan persalinan kala IV, didapatkan ruptur perineum derajat 1 dengan rencana asuhan melakukan penjahitan, pemantauan perdarahan, mobilisasi, personal hygiene, ASI eksklusif, pemberian terapi.
Hasil pengkajian pada masa nifas dilakukan 4 kali kunjungan. Kunjungan nifas KF 1 dilakukan dihari yang sama pada 15 jam post partum tanggal 21 Desember 2021 dengan diagnosa P2002 dengan post partum hari pertama masalah nyeri jahitan dan rencana asuhan yang dilakukan yaitu cara merawat luka jahitan, nutrisi masa nifas, istirahat cukup. Kunjungan KF 2 pada tanggal 27 Desember 2021 didapatkan diagnosa P2002 post partum hari ke 7 normal serta dilakukan rencana asuhan memastikan involusi berjalan normal, menilai adanya tanda infeksi atau perdarahan abnormal, memastikan ibu cukup makan dan minum, memastikan ibu menyusui dengan benar dan memperhatikan tanda penyakit, konseling perawatan bayi sehari-hari. Ketika kunjungan nifas KF 3 pada tanggal 12 Januari 2022 dengan diagnosa P2002 post partum hari ke 23 hari normal dengan rencana memastikan involusi berjalan normal, menilai adanya tanda infeksi atau perdarahan abnormal, memastikan ibu cukup makan dan minum, memastikan ibu menyusui dengan benar dan memperhatikan tanda penyakit, konseling perawatan bayi sehari-hari. Pada pemeriksaan KF 4 pada tanggal 25 Januari 2022 dengan diagnosa P2002 post partum hari ke 35 normal dilakukan asuhan menanyakan penyakit yang dialami selama hamil, penyulit selama nifas, memastikan ibu nutrisi cukup.
Hasil pengkajian neonatus dilakukan 3 kali kunjungan. Kunjungan KN 1 pada tanggal 21 Desember 2021 dengan diagnosa neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan hari ke 1 normal dengan dilakukan rencana asuhan pemeriksaan bayi baru lahir, ASI eksklusif, menjaga bayi tetap hangat, perawatan bayi sehari-hari, pemantauan tanda bahaya BBL, ASI eksklusif. Kunjungan neonatus KN 2 pada tanggal 27 Desember 2021 diagnosa yang didapatkan neonatus aterm sesuai masa kehamilan usia 7 hari normal dengan asuhan yang akan diberikan yaitu bimbingan pemberian ASI dan pemantauan kecukupan ASI, pemantauan pertumbuhan, masalah yang dijumpai. Pemeriksaan kunjungan KN 3 pada tanggal 12 Januari 2022 dengan diagnosa Neonatus aterm sesuai masa kehamilan usia 23 hari normal dengan rencana asuhan yang dilakukan bimbingan pemberian ASI dan pemantauan kecukupan ASI, pemantauan pertumbuhan, masalah yang dijumpai.
Kasil pengkajian alat kontrasepsi ibu memilih KB pasca plasenta dan dilakukan 2 kali kunjungan. Pada tanggal 21 Desember dilakukan pemasangan alat kontrasepsi IUD pasca plasenta yang dilakukan 10 menit setellah plasenta lahir dengan diagnosa Akseptor KB Baru Pasca Plasenta dimana dengan rencana asuhan pemasangan KB IUD Pasca Plasenta. Saat kunjungan ulang KB tanggal 27 Desember 2021 didapatkan diagnosa Akseptor KB Baru IUD Pasca Plasenta dengan rencana asuhan pemantauan benang IUD, keluhan yang dialami, konseling cara sendiri.
Asuhan kebidanan diharapkan dapat dilakukan secara continuity of care sehingga dapat mempercepat penurunan AKI & AKB.
Kata Kunci : Ibu hamil, anemia ringan , KSPR 10


Detail Information

Item Type
KARYA TULIS ILMIAH
Penulis
SHELVY AULIA LAILIKA - Personal Name
Student ID
190102001
Dosen Pembimbing
LULUK SUSILONINGTYAS,S.SiT.,M.Kes - - Dosen Pembimbing 1
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Published
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit STIKES PAMENANG : KEDIRI.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail